Selasa, 07 Juni 2016

Asal Usul Nama Balikpapan

Dewasa ini nama Balikpapan atau "Kota Minyak" sudah cukup kondang di Indonesia. Orang lebih kenal dengan Balikpapan dibanding Samarinda yang notabene adalah ibukota Provinsi Kalimantan Timur di mana Balikpapan berada. Bahkan sampai ada pemeo "Samarinda adalah ibukota Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan Balikpapan adalah ibukota Pulau Kalimantan". Makanya tidak heran kalau nama Balikpapan lebih tenar.
Namun tidak banyak yang tahu asal usul nama tersebut. Kenapa sampai disebut dengan Balikpapan dan apa artinya? Sedikitnya ada 3 legenda yang mungkin bisa menjawab pertanyaan ini.


1. Papan yang Kembali
Alkisah pada tahun 1739, Sultan M. Idris dari Kerajaan Kutai Lama memerintahkan kepada penduduk yang bermukim di sepanjang teluk -saat ini disebut Teluk Balikpapan- untuk menyumbang bahan bangunan berupa papan yang akan digunakan dalam pembangunan istana baru. Jumlahnya juga sudah ditentukan sebanyak 1.000 lembar papan.
Jika ke seribu papan tersebut sudah terkumpul, penduduk harus mengikatnya menjadi satu rakit yang selanjutnya dihanyutkan sepanjang pantai menuju ibukota Kerajaan Kutai Lama. Namun sesampainya di sana, ternyata hanya tertinggal 990 lembar papan. Ada 10 lembar papan yang terlepas dari ikatan selama perjalanan.
Pencarian kemudian dilakukan atas perintah Sultan. Ke sepuluh lembar papan tersebut akhirnya ditemukan di kawasan Jenebora (Balikpapan Lama). Papan-papan itu kembali ke daerah asal mereka dan dalam Bahasa Kutai dikatakan "Baliklehpapan tu" (papan itu kembali). Istilah itu kemudian berubah menjadi Balikpapan.

2. Keturunan Suku Balik
Legenda berikut mengisahkan bahwa penduduk asli Balikpapan adalah dari Suku Pasir Balik atau Pasir Kuleng. Yang bermukim di sepanjang Teluk Balikpapan adalah keturunan dari Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Desa mereka akhirnya dinamai Kuleng Papan alias Balik Papan (dalam Bahasa Pasir, Kuleng artinya balik). Diperkirakan nama ini muncul sekitar tahun 1527.

3. Puteri Petung
Legenda ketiga memang tidak seterkenal kedua legenda di atas. Legenda ini mengisahkan seorang puteri dari Kerajaan Pasir yang bernama Puteri Petung. Kerajaan ini sedang berperang dengan musuhnya. Ayah Puteri Petung tidak ingin puterinya yang masih balita tersebut jatuh ke tangan musuh. Dia pun membaringkan dan mengikatnya ke beberapa papan. Rakit papan itu kemudian hanyut dan terbalik akibat terjangan ombak.
Saat terdampar di pantai, seorang nelayan menemukannya. Ketika dibaliknya papan tersebut ternyata ada seorang puteri yang terikat. Daerah tempat ditemukannya papan tersebut akhirnya dinamai Balikpapan.

Sobat WB lebih suka legenda yang mana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar